Tercatat, sudah duapuluh kali Tsunami menyebabkan kerusakan di Indonesia dan wilayahnya sepanjang 167 tahun. Sejak tahun 1837, Tsunami 2004 yang menyerang Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara adalah yang terdasyat, dengan korban meninggal 173.981 orang, korban hilang 7.274 orang, korban luka berat 2.912 orang, mengungsi 618.964 orang, dan menyebabkan kerugian harta benda kurang lebih 27 triliun rupiah meliputi Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Meulaboh, Sigli, Bireun, Lhok Seumawe, Sabang, Seumule, dan Nias. Tsunami yang terjadi di Indonesia menurut Widi A. Pratikto, Dirjen Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan (Republika,31/12/04) sebagian besar disebabkan oleh gempa-gempa tektonik di sepanjang daerah subduksi dan daerah seismik aktif yang memanjang dari Papua bagian selatan, Biak, Maluku, bagian utara Sulawesi Utara, dan bagian Selatan Nusa Tenggara, Bali dan Jawa, dan Bagian Barat Pulau Sumatera. Khusus untuk Tsunami yang terjadi Propinsi Naggroe Aceh Darussalam disebabkan adanya gempa bumi tektonik yang berpusat sekitar 250 kilometer sebelah Barat Banda Aceh. Gempa di bawah laut tersebut menimbulkan gelombang Tsunami yang dasyat dengan kecepatan 804 km/jam.
Daerah rawan Tsunami di Indonesia terdapat di 18 wilayah yaitu: (1). Aceh, (2). Sumatera Utara, (3). Sumatera Barat, (4). Bengkulu, (5). Lampung – Banten, (6). Jawa Tengah Bagian Selatan, (7). Jawa Timur Bagian Selatan, (8). Bali, (9). Nusa Tenggara Barat, (10). Nusa Tenggara Timar, (11). Sulawesi Utara, (12). Sulawesi Tengah, (13). Sulawesi Selatan, (14). Maluku Utara, (15). Maluku Selatan, (16). Biak – Yapen, (17). Fak-fak, dan (18). Balikpapan.
Belum ada komentar untuk "Asal tau aja...."
Post a Comment
Komentar Sobat semua sangat membantu untuk pengembangan Blog ini.